Latest News

NO DRUGS WITH SMU NEGERI 1 PONTIANAK

Jumat, 28 Maret 2008 , Posted by Qbenk Manusia Pribumi at 23.14


Pontianak (FAKTA), Narkoba dan sex bebas dua mata rantai yang saling berhubungan, disatu sisi narkoba merupakan momok yang menakutkan karena bias merusak syaraf bahkan bias menewaskan pemakainya, disisi lain sex bebas dapat menyebabkan sikap membunuh terhadap “hasil” yang ditamnam mereka sendiri. Peredaran narkoba dikalangan remaja khususnya pelajar memang tidak terlallu begitu nampak jelas dihadapan kita, namun yang jelas hal ini ada dan wajib kita waspadai.


Perkembangan teknologi disadari atau tidak turut serta “mensponsori” berbagai tindakan negative dari dampak narkoba dan sex bebas ini, walaupun secara prinsip, teknologi sangat diperlukan guna menunjang proses kegiatan yang kita lakukan, dan itu tergantung kepada pribadi kita masing-masing, mau dibawa kemana teknologi yang kita pakai.
Hal ini dibenarkan oleh Ika Krastanaya Ketua Osis SMU Negeri 1 Pontianak ketika ditemui Fakta disela-sela jam istirahat sekolahnya, menurut siswi kelas II IPA ini, narkoba dan perilaku sex bebas harus kita cegah sedini mungkin dikalangan pelajar, karena pelajar merupakan penerus pembangunan dimasa yang akan datang. Hal senada diungkapkan pula oleh Ferry Oklawana Anggriawan siswa kelas II IPA ini mengatakan pemerintah harus lebih pro aktif dalam meminimalisir dampak narkoba dan juga minuman keras, karena dari kedua jenis ini yang menonjol dalam penyalahgunaannya adalah minuman keras. Masalah Hp Kamera yang sering disalahgunakan oleh pemiliknya untuk hal-hal yang berbau pornografi, Ferry Cuma bilang : “..ah ndaklah bang kita ndak sampai begitu, tergantung dari pribadi masing-masing..”. oke deh.
Hal yang sama juga diutarakan Amalia Oktora siswi kelas II IPA 1 ini mengatakan perkembangan teknologi kerapkali menimbulkan sisi negative bagi mereka yang kurang mengerti akan fungsi kegunaan utamanya. Menyinggung masalah pornografi dan pihak-pihak yang mensponsorinya, siswi berjilbab yang manis ini mengatakan bahwa pada dasarnya itu adalah hak mereka dalam berpromosi namun sebaiknya diteliti lebih dahulu dampak yang akan timbul jika sampai berani mensponsori atau memasang iklan terhadap hal-hal yang berbau pornografi. Yup setuju buat amalia, karena bagaimanapun jangan sampai timbul Imej dimasyarakat bahwa kita turut ambil bagian dalam menghancurkan generasi bangsa. (Qbenk)


Currently have 0 komentar: